Bupati Sumenep, A. Busyro Karim bersama Forpimda dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah melakukan Safari Kepulauan dari tanggal 2 sampai 6 Desember 2018. Pulau yang dikunjungi yaitu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Raas, dan Pulau Sapudi.
Kehadiran Bupati Sumenep beserta rombongannya ke Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kamis (6/12/2018) mendapat pengawasan ketat dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Nonggunong.
Ketua Panwascam Nonggunong, Pusawi, S.Pd mengatakan, pengawasan ketat dilakukan karena Bupati Sumenep merupakan suami dari calon anggitaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim atas nama Nurfitriana sehingga diwaspadai dan dikhawatirkan kunjungan tersebut nyambi kampanye terselubung.
“Kami melakukan pengawasan karena memang sudah tugas dan tanggung jawab kami. Momen apapun di sini (Kecamatan Nonggunong) wajib kami awasi bersama, apalagi Bupati Sumenep merupakan suami salah satu calon legislatif Jawa Timur,” kata mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Sumenep ini, Jumat (7/12/2018).
Pusawi menilai selama pengawasan belum ditemukan unsur kampanye dalam kunjungan Bupati Sumenep ke Kecamatan Nonggunong Pulau Sapudi. Kesimpulan sementara tersebut atas dasar hasil evaluasi dan kajian hasil pengawasan yang sebelumnya sudah dirumuskan strateginya.
“Setelah kami mengevaluasi hasil pengawasan di lapangan, sementara belum ditemukan unsur-unsur kampanye pada kunjungan Bupati selama di Kecamatan Nonggunong Pulau Sapudi. Jika ada masyarakat yang menemukan unsur kampanye dalam acara itu, silahkan lapor ke kami, kami selalu siap menerima laporan apapun yang terkait dengan pemilu,” tegas Pusawi.
Saat ditanya tentang mobil branding yang dicegah mengikuti rombongan Bupati dari pelabuhan Tarebung ke lokasi dampak gempa bumi di Desa Sonok, dia menjelaskan memang melakukan pencegahan terhadap mobil terrsebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Forpimka bahwa dalam kunjungan Bupati ke Nonggunong tidak boleh ada APK di lokasi kunjungan dan tidak ada mobil branding kampanye, ternyata masih ada, berarti itu penyelundup, makanya kami cegah,” pungkasnya.
Sumber : Pena Madura